30th

30th

Selasa, 12 Agustus 2008

Arti sebuah penolakan


Hidup kita memang penuh dengan misteri
Terkadang kita harus mencari makna hidup itu sendiri
Tanpa bantuan dari orang lain, walaupun itu sahabat
Yang selalu hadir dekat…

Contohnya makna hidup ketika tertolaknya harapan
Banyak manusia tidak menyelami apa hikmah penolakan
Padahal kata Syekh Ibnu Athaillah Sukandari
Dalam kitabnya Al Hikam “ penolakan apa yang kita minta adalah
Pilihan terbaik yang Allah berikan terhadap apa yang kita pinta “

Bingung ?
Jangan bingung, konkretnya kalau kita tertolak apa yang kita harapkan
Ingin punya pendamping hidup namun tertolak !

Koreksi dulu pendamping yang diharapkan
Sholeh atau sholehah ?
Tanya dulu kedalam hati sudah sholeh dan sholehahkah kita ?
Mungkin menurut Allah calon yang itu terlalu sholeh untuk kita
Makanya Allah tolak pinta kita dengan maksud memberi waktu untuk berbenah diri
Lebih dekat dengan-Nya, lebih mesra dengan-Nya

Atau mungkin bila pinta kita terkabulkan
membawa pendamping hidup
Malah terperosok karena tidak sholehnya kita…

Atau mungkin bisa jadi kita jauh lebih sholeh dibanding
Calon pendamping
Makanya Allah tunda pinta kita…

Subhanallah…
Indah sekali sebenarnya penolakan yang Allah berikan
Namun seringkali prasangka ini jelek pada-Nya
Renungkanlah…

Allah berkuasa atas segala sesuatu, namun Allah bukan diktator
Allah Maha Suci bagaimana mungkin dengan kesucian-Nya berbuat kotor ?
Allah Maha Penerima bagaimana mungkin menolak permintaan hamba-Nya
Selama permintaannya baik…

Allah Maha Adil bagaimana mungkin berbuat dzholim terhadap hamba-Nya
Lantas mengapa kita mengira Allah tidak adil, tidak baik, tidak mengabulkan ?
Carilah 1001 alasan untuk selalu berprasangka baik pada-Nya…

Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal sesuatu itu baik untuk mu
Atau boleh jadi kamu menyukai sesuatu padahal sesuatu itu buruk untukmu

Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang tidak kamu ketahui…( Al Baqarah 216 )

Jumat, 08 Agustus 2008

Terdampar di Dumai

Hmmm….ga berasa dah hampir 2 bulan aku tinggal dan kerja di Dumai – Riau, daerah yang dari kecil akrab terdengar d telinga tetapi baru kali ini aku datang ke Dumai. Daerah pelabuhan yang katanya banyak minyak…dan ternyata emang iya…sampai-sampai air bersih untu keperluan MCK aja susah didapat karena air berwarna keruh, terasa payau kayak rasa oralit mungkin karena air tanah bercampur dengan resapan air laut.

Pelan tapi pasti…step by step….aku mulai bisa beradaptasi dengan daerah Dumai yang puanaaaaaaasssssssssssssssssss nya minta ampun….buat anak yang terbiasa hidup di Kota Metropolitan Yang ga Pernah Tidur….anak Ibukota ….Anak Jakarta…tempat ini benar2 tempat yang ga banget !!!!

Bayangin aja…..ga ada mall….ga ada boskop…sepii…..jarang angkot….yang ada Cuma Ramayan doank……..kalau mau ke Mall atau bioskop musti ke Pekanbaru atau Batam.
Huuuuuu………capek dech……..ke Pekanbaru haku harus naik mobil selama 5 jam trus kalo mau ke Batam aku harus naik kapal Ferry selama 7 jam………haaaaaaaaaaa……..????????????????

Coba kalo di Jakarta atau di pinggiran Jakarta dech (Depok, Bekasi, Tangerang, Bogor) dengan 5 jam dah bisa bolak balik Jakarta Bandung disini……….?????

Di Dumai, air bersih musti beli Rp. 2.000,- per galon alias beli duarebu perak tiap galon yg isi 5 liter….ditambah lagi dengan aku yang belum kenal sapa-sapa….benar benar terdampar di suatu tempat yang asing………

sejak kerja dan tinggal di Dumai aku benar-benar mengerti arti lirik lagu Dewa

“ Di dalam keramaian aku selalu merasa sunyi….sendiri memikirkan kamu…..””

Ya…aku mikirin kamu…….kamu2 yang pernah aku kenal dan aku temui……bahkan kamu2 yang belum aku temui…..para kenalan di dunia maya……..friendster…tagged..hi5…yahoo messenger…:p

Tapi……………..semua ini pasti ada hikmahnya……sabar……aku musti sabar …satu kata dan satu tindakan yang susah banget aku lakuin kalo kerja di Jakarta